Tuesday, September 27, 2016

HARAPAN SEPAKBOLA INDONESIA UNTUK MAJU KE PENTAS DUNIA KANDAS


Beinsportsindo.blogspot.com - Jakarta - Kumpulan Berita Olahraga Mancanegara - kesempatan Untuk Memajukan Sepakbola Indonesia Musnah.


Pemilihan ketum PSSI akan segera dilaksanakan, berbagai nama calon pun siap untuk mengemban tugas ini agar sepakbola Indonesia bisa lebih maju lagi.


Secercah harapanitu ada, saat nama Arif Wicaksono juga ikut mendaftarkan dirinya menjadi calon Ketum PSSI, namun apa mau dikata, nama Arif Wicaksono akhirnya gugur karena tidak lolos dari komite pemilihan.


Kandasnya nama Arif Wicaksono sangat disayangkan oleh berbagai pihak, padahal dirinya sudah mempunyai rencana matang untuk memajukan sepakbola Indonesia.


CEO Nine Sport ini menyatakan bahwa kegagalan dirinya menjadi Ketum PSSI adalah kegagalan sepakbola infonesia untuk bangkit karena dirinya sudah menjalin komunikasi dengan 22 klub besar sepakbola eropa untuk membantu sepakbola Indonesia agar bisa lebih maju lagi.


Memang apa yang diutarakan oleh Arif ini bukanlah sekedar omong kosong, dirinya adalah seorang pebisnis olahraga yang memang sudah menjalin hubungan dengan beberapa klub sepakbola dunia.


"Saya berikan contoh, Barcelona memilih Persib Bandung, Feyenord memilih Persija karena mereka sudah memiliki bisnis dikota tersebut dan masih banyak lagi tim tim besar yang sudah menyatakan ingin bergabung" ucap Arif


"Dari ke 22 tim ini kita bisa mendapatkan dana 4triliun per tahunnya, dan mereka akan membuka sepakbola youth dikota yang mereka telah tentukan, jadi bisa kita bayangkan bagaimana sepakbola kita nantinya akan berkembang jika saya terpilih menjadi Ketum PSSI" tutup Arif


Namun semua itu kini hanyalah menjadi mimpi karena sekali lagi bahwa nama Arif Wicaksono telah dicoret dari bursa pemilihan Ketum PSSI pada tahun ini.


Informasi ini disampaikan oleh : Kumpulan Berita Olahraga Mancanegara | Agen BandaQ Indonesia | Agen Poker Indonesia 


Related Posts

HARAPAN SEPAKBOLA INDONESIA UNTUK MAJU KE PENTAS DUNIA KANDAS
4/ 5
Oleh